Hutang Turunan RSUD Raja Tombolotutu capai 2M

Hutang Turunan RSUD Raja Tombolotutu capai 2M
RSUD Raja Tombolotutu di Tinombo/ Foto/google maps/

Konten-rakyat – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Tombolotutu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), memiliki hutang turuna sebesar Rp2.587.155.474,-.

Namun, sungguh luar biasa kinerja yang di lakukan oleh Direktur baru RSUD Raja Tombolotutu di Tinombo, dr. Flora Merlin M Kes AAAM. Di kepemimpinannya, dia telah mampu melunasi semua hutang Rumah Sakit kepada pihak Faarmasi.

Hutang turunan itu di tinggalkan oleh Direktur sebelumnya. Dan mampu di lunasi Direktur baru secara bertahap.

Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Raja Tombolotutu, Rahadi mengatakatan, pihaknya sangat bersyukur. Pasalnya, di tahun 2022, RSUD Raja Tombolotutu di bolehkan kembali kerja sama dengan beberapa perusahaan persediaan perbekalan kefarmasian setelah hampir 2 tahun di black list.

Yang saat itu, tidak bisa membuka kerjasama oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI karenakan hutang turunan yang menumpuk bagi persediaan perbekalan kefarmasian. Baik itu obat-obatan, bahan medis habis pakai (BMHP) serta bahan Laboratorium yang ada di RSUD Raja Tombolotutu sejak tahun 2019 sebesar Rp2.587.155.474,- dan di selesaikan diakhir tahun 2021.

Baca Juga : PASI Parimo akan Bentuk Klub Atletik di setiap Kecamatan

Baca Juga : Seribuan Masyarakat Kecamatan Kasimbar Lakukan Unjuk Rasa Tolak Tambang Emas

“Total hutang di 2019 Rp2.587.155.474 dan kami lunasi secara bertahap yaitu tahun 2020 kami bayar Rp1.699.844.424 dan tahun 2021 kami langsung lunasi Rp887.311.052,” terangnya.

Direktur RSUD Raja Tombolotutu, dr Flora Merlin mengatakan, dengan lunasnya hutang bahan Kefarmasian, maka pihaknya berusaha tidak akan memunculkan hutang baru sehingga kata dia yang tersisa di akhir tahun 2021 yaitu Rp29.753.208 bukan hutang turunan tetapi belanja di akhir tahun 2021.

“Walaupun masih tercatat sisa Rp29.753.208,- namun bukan hutang turunan lagi tetapi pembelanjaan di penghujung tahun 2021 dan itu bukan obat-obatan tetapi sisa bahan medis habis pakai,” jelasnya, Selasa 18 Januari 2022.

dr Flora berharap, dengan hadirnya Dokter Spesialis di RSUD Raja Tombolotutu di Kecamatan Tinombo, yaitu Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Patalogi Klinik, Dokter Radiologi dan Dokter Spesialis Anastesi maka kegiatan pelayanan kesehatan tingkat lanjut dapat berjalan lebih baik lagi.

Khususnya bagi masyarakat yang ada di wilayah Utara Kabupaten Parimo.

Baca Juga : MALAM INI ! Zinidin Zidan Langsungkan Konser Amal di Parigi

“Dengan berjalannya kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat lanjut ini, kami membutuhkan anggaran belanja persediaan Kefarmasian (Obat, BMHP dan bahan Labotatorium) kurang lebih sebanyak 1,8 Milyar per tahun,” imbuhnya. ***

Pos terkait