Konten-rakyat, – Kereta Api (KA) Kuala Stabes menabrak sebuah truk yang diduga mengalami mati mesin diperlintasan kereta api dari Stasiun Blambangan Pagar ke arah Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, Selasa (18/7).
Kereta api itu menabrak truk fuso yang diketahui bermuatan tebu yang tiba-tiba terhenti di perlintasan tanpa palang pintu.
Dikutip media ini dari kompas.com, Rabu, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Reza Fahlepi mengungkapkan bahwa truk itu terseret sejauh 100 meter dari titik tabrakan.
“Kecelakaan ini terjadi antara KA Kuala Stabes relasi Tanjung Karang-Baturaja (Sumatera Selatan) dengan truk bermuatan tebu,” ungkap Reza pada Selasa.
Berdasarkan informasi yang diterima PT KAI, kecelakaan berawal ketika KA Kuala Stabas meninggalkan Stasiun Blambangan Pagar ke arah Bandar Lampung.
Saat di Desa Blambangan Pagar, terdapat truk yang diduga mengalami mati mesin atau mogok di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Kemudian terjadi tabrakan yang tidak dapat dihindari. Truk pengangkut tebu itu pun terseret sejauh 100 meter dan mengeluarkan percikan api besar, sedangkan lokomotif kereta anjlok keluar rel.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tesebut kata Reza. Namun tiga perjalanan kereta lintas Lampung-Sumatera Selatan sempat terganggu.
Tambah Reza, 365 penumpang KA Kuala Stabas (S8) relasi Tanjung Karang-Baturaja diakomodasi pihaknya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Blambangan Pagar ke Kotabumi.
Sementara 383 penumpang KA Kuala Stabas (S7) relasi Baturaja-Tanjungkarang menggunakan bus kedatangan dari Blambangan Pagar di Kotabumi.
Dan 551 penumpang KA Ekspres Rajabasa diakomodasi menggunakan bus ke Stasiun Tanjung Karang. ***