Konten-rakyat, Palu – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah membentuk kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu sebagai langkah konkret dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam pembentukan Pokjanal Posyandu tingkat Kota Palu yang dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palu, Husaema, beliau menjelaskan bahwa Posyandu adalah salah satu wadah pelayanan kesehatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan skala layanan Posyandu sangat penting untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara masif.
Husaema menekankan bahwa Pokjanal Posyandu memiliki peran strategis dalam memperkuat kolaborasi dan kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Kegiatan Posyandu, terutama pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan balita setiap bulan, sangat erat dengan masyarakat.
Tugas kelompok kerja ini adalah mengelola data dan informasi terkait Posyandu untuk memfasilitasi kebutuhan yang harus disampaikan kepada pemerintah daerah. Keberadaan Pokjanal sangat membantu pemerintah dalam melakukan pengendalian berbagai penyakit melalui edukasi, sosialisasi, dan termasuk penanganan stunting atau masalah pertumbuhan.
Husaema menyampaikan bahwa jika unit kecil ini dikelola dengan baik, akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam menjalankan program ini.
“Saya yakin dengan kerja sama yang solid dan komunikasi aktif dengan semangat gotong royong, kita dapat mewujudkan visi Kota Palu yang sehat dan sejahtera,” ujar Husaema.
Pelayanan kesehatan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Palu dalam membangun taraf hidup yang lebih baik dari segi kesehatan. Sejalan dengan itu, berbagai program telah diluncurkan untuk melakukan intervensi.
“Saat ini, Pemerintah Kota Palu fokus pada penanganan stunting karena angka prevalensinya meningkat sebesar 0,8 persen. Upaya penanggulangan dan pengendalian saat ini dilakukan melalui kolaborasi dan gotong royong, dengan melibatkan posyandu sebagai salah satu bidang strategis dalam penanggulangan stunting,” kata Husaema.***
